Skip to content HomeTentang KamiPortofolioProdukBlogForm OrderHUBUNGI KAMI Tujuan penting dari kemasan produk Tujuan penting dari kemasan produkKotak Kemasan Produk • April 20, 2020 Peran pengemasan atau packaging telah menjadi hal yang sangat penting karena merupakan salah satu cara perusahaan dapat membuat konsumen memperhatikan produk mereka. Butuh Kemasan Produk? Klik Disini Tujuan penting dari kemasan produk Tujuan kemasan produk Tujuan dan fungsi umum dari kemasan produk meliputi Perlindungan fisik Menyampaikan informasi Pemasaran atau promosi Kemudahan Perlindungan Keamanan Syarat kemasan Produk Pertimbangan lingkungan Pertimbangan lingkungan meliputi Pencegahan Ramah lingkungan Minimisasi Strategi pengemasan, penyajian dan teknik pengemasan Strategi pengemasan Proposisi Nilai Branding citra merek Kesadaran merek Harapan atau ekspektasi Co-branding Simbol dan ikon Label produk bersifat deskriptif Simbol yang digunakan dalam label produk Aturan dan syarat label produk Layanan pendukung kemasan produk Garansi Jaminan uang kembali Masalah yang terdapat pada kemasan Dalam pengemasan, masalah paling umum yang sering muncul antara lain Masalah dengan informasi pada label produk Masalah dengan gambar atau grafis dalam kemasan produk Masalah dengan keamanan pengemasan Masalah dengan lingkungan Jenis-jenis dan klasifikasi kemasan produk Kemasan produk berdasarkan struktur isi Kemasan produk berdasarkan frekuensi pemakaian Kemasan produk berdasarkan kesiapan pemakaian Contoh kemasan produk Jasa desain, cetak dan pembuatan kemasan produk di Tangerang Selatan Tujuan Jelaskan berbagai tujuan, fungsi dan penggunaan kemasan produk dalam konteks branding Poin penting Poin-poin utama Mengingat pentingnya kemasan produk, tidak mengherankan bahwa banyak penelitian yang dihabiskan untuk menentukan dan merancang desain, bentuk, warna dan kenis bahan dalam membuat kemasan. Tujuan utama dari pengemasan atau packaging adalah pemasaran atau promosi. Kemasan dan label dapat digunakan oleh produsen untuk mendorong konsumen membeli produk mereka. Kemasan juga digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai keamanan dan pengiriman prouduk. Kemasan dan label memberikan informasi cara menggunakan, mengirim, mendaur ulang dan membuang suatu produk. Ketentuan utama Pemasaran Proses mengkomunikasikan nilai suatu produk atau layanan kepada pelanggan. Tujuan kemasan produk Dengan semakin pentingnya pemasaran, peran kemasan produk atau packaging menjadi cukup signifikan. Sebagai contoh, di sebuah supermarket biasa seorang konsumen melewati sekitar 600 item produk per menit, atau satu item setiap sepersepuluh detik. Dengan demikian, satu-satunya cara untuk membuat konsumen memperhatikan produk adalah melalui display, diskon harga, bonus pembelian dan kemasan. Mengingat pentingnya packaging produk, tidak mengherankan bahwa banyak penelitian yang dilakukan untuk merancang desain, memilih warna, bentuk dan jenis bahan membuat kemasan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bagaimana mayoritas konsumen akan bereraksi terhadap kemasan yang baru. Berdasarkan hasil penelitian ini, pengalaman masa lalu dan apa yang dilakukan oleh pesaing, produsen harus menentukan tujuan dari kemasan produk yang mereka buat. Hal ini haruslah mencakup kualitas, kemasan, perbedaan, kemudahan, kenyamanan dan keindahan estetika. Tujuan dan fungsi umum dari kemasan produk meliputi Perlindungan fisik Produk yang ada di dalam kemasan mungkin memerlukan perlindungan dari tekanan, getaran, suhu, dll. Menyampaikan informasi Kemasan dan label dapat digunakan untuk menyampaikan informasi menggunakan, mengirim, mendaur ulang dan membuang sebuah produk. Hal ini terutama pada packaging produk makanan, obat-obatan, minuman, medis dan produk kimia. Pemasaran atau promosi Kemasan dan label dapat digunakan oleh produsen untuk memberikan dorongan kepada pembeli utuk membeli produk yang mereka jual. Tampilan desain grafis dan bentuk kemasan telah menjadi hal yang sangat penting dan terus berkembang hingga saat ini. Kemudahan Kemasan dapat memiliki fitur yang menambah kenyamanan dalam pengiriman, penumpukan, penjualan, pembukaan, pengeluaran dan kemudahan dalam membuang kemasan produk. Perlindungan Kemasan atau packaging juga harus dapat memberikan perlindungan dari debu, uap air, suhu, dll. Menjaga produk tetap bersih, segar, steril dan aman pada saat disimpan untuk jangka waktu yang lama adalah fungsi utama dari sebuah kemasan. Keamanan Pengemasan atau packaging dapat memainkan peran penting dalam mengurangi resiko dalam pengiriman. Kemasan dapat dibuat agar tidak mudah rusak dan penyok pada saat ditumpuk di dalam kendaraan saat proses pengiriman. Syarat kemasan Pada tahap desain packaging produk, desain struktural, pemasaran dan tanggung jawab lingkungan harus menjadi pertimbangan. Tujuan Garis besar desain, peraturan dan lingkungan harus ditangani dengan baik selama proses pengembangan kemasan. Poin penting Poin-poin utama Pengembangan kemasan dapat menjadi proses yang terpisah, tetapi harus terkait erat dengan produk yang akan dikemas. Untuk beberapa jenis produk, proses desain harus sesuai dengan persyaratan dan aturan terperinci untuk kemasan produk. Misalnya, ahli kesehatan perlu memverifikasi bahwa kemasan produk hand sanitizer atau desinfektan sesuai dengan aturan yang berlaku. Pengembangan dan pembuatan kemasan harus mempertimbangkan tanggung jawab lingkungan, keberlanjutan dan dapat didaur ulang. Ketentuan utama Pengembangan produk baru Pengembangan produk baru adalah proses lengkap untuk membawa kemasan yang baru ke pasar. Syarat kemasan produk Desain dan pembuatan kemasan sering dianggap sebagai bagian penting dari proses pengembangan produk baru. Atau pembuatan kemasan dapat menjadi proses yang terpisah, tetapi harus dikaitkan dengan produk yang akan dikemas. Desain kemasan dimulai dengan identifikasi semua persyaratan, seperti desain bentuk, pemasaran, jaminan kualitas, logistik, peraturan, desain grafis, penggunaan akhir dan lingkungan. Kriteria desain, kinerja, target waktu penyelesaian, sumber daya dan biaya perlu ditetapkan dan disepakati. Dengan beragam jenis produk, proses desain kemasan harus sesuai dengan syarat terperinci untuk paket tersebut. Kemasan makanan atau hand sanitizer misalnya, setiap komponen kemasan harus mendapatkan verifikasi dari ahli makanan dan kesehatan bahwa bahan kemasan sesuai dengan aturan yang berlaku. Para ahli tersebut harus memverifikasi bahwa kemasan tersebut akan menjaga produk tetap aman untuk jangka waktu yang telah ditentukan dengan penggunaan normal. Proses pengemasan, pelabelan, pengiriman dan penjualan perlu divalidasi agar sesuai dengan peraturan dan aman digunakan oleh konsumen. Desain kemasan dapat dirancang oleh desainer perusahaan atau dengan vendor luar yang memiliki kompetensi dan keahlian yang sesuai. Hal ini dilakukan agar kemasan yang dihasilkan nantinya sesuai dengan kebutuhan produk perusahaan dan aturan yang berlaku. Pertimbangan lingkungan Pembuatan packaging produk harus sesuai dengan pertimbangan lingkungan yaitu dibuat dari bahan yang ramah lingkungan, dapat didaur ulang, keberlanjutan dan lain-lain. Ini harus melibatkan bahan yang digunakan, produk yang dikemas isi, proses pengemasan, pengiriman dan pengelolaan limbah. Penting untuk mengetahui persyaratan terkait dengan pembuatan, penjualan dan penggunaan. Pertimbangan lingkungan meliputi Pencegahan Pencegahan limbah adalah tujuan utama. Kemasan harus digunakan hanya jika diperlukan. Kemasan yang tepat juga dapat membantu mencegah pemborosan. Pengemasan atau packaging memainkan peran penting dalam mencegah kehilangan atau kerusakan pada produk yang dikemas isi. Biasanya, kandungan energi dan penggunaan bahan dari produk yang dikemas jauh lebih besar daripada kemasan. Fungsi penting dari kemasan ini adalah untuk melindungi produk sesuai dengan tujuan penggunaannya jika produk rusak, seluruh energi dan konten materialnya dapat hilang. Baca Juga Kemasan Produk Ramah Lingkungan? Klik Disini Ramah lingkungan Saat merancang packaging produk, anda harus membertimbangkan untuk membuat kemasan dari bahan yang ramah lingkungan agar mudah didaur ulang saat sudah tidak digunakan. Minimisasi Massa dan volume kemasan per unit konten dapat diukur dan digunakan sebagai salah satu kriteria untuk meminimalkan ukuran saat proses desain kemasan. Hal ini juga dapat membantu mengurangi biaya yang dikeluarkan saat membuatnya. Strategi, penyajian dan teknik pengemasan produk Strategi pengemasan Pengemasan atau packaging memungkinkan tim pemasaran untuk menyoroti fitur utama dari sebuah produk, kualifikasi dan citra merek branding untuk menangkap nilai strategis. Tujuan Jelaskan berbagai strategi, penyajian dan teknik pengemasan yang dapat digunakan oleh tim pemasaran marketing untuk mendapatkan nilai melalui pengemasan yang efektif. Poin penting Poin-poin utama Pengemasan atau packaging harus sesuai dengan syarat pemasaran, disiplin ilmu, aturan dan operasional. Dari perspektif pemasarn, ada beberapa strategi, penyajian dan teknik pengemasan yang berguna untuk diterapkan ketika meracang kemasan produk. Menyampaikan fitur penting dan nilai produk untuk meningkatkan citra merek branding. Menggunakan simbol dan ikon, terutama verifikasi dari pihak ketiga dapat menjadi strategi yang berguna untuk pengemasan. Co-branding juga merupakan strategi dan teknik pengemasan yang berguna dan memungkinkan dua atau lebih perusahaan untuk menggunakan ekuitas merek mereka untuk meningkatkan nilai suatu produk setiap perusahaan. Ketentuan utama Pengenalan merek branding kemampuan bagi konsumen tertentu untuk mengasosiasikan suatu produk dengan merek setelah melihatnya. Pengemasan atau packaging adalah hal yang signifikan dari strategi perspektif, dengan dampak mulai dari kesan pertama konsumen, kebijakan lingkungan dan anggaran biaya. Oleh karena itu bagaimana perusahaan mengemas produk merupakan topik utama berbagai disiplin ilmu dengan potensi untuk meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya dan mempertahankan keselarasan antara peraturan dan undang-undang lingkungan. Strategi pengemasan, penyajian dan teknik pengemasan Strategi pengemasan Dari perspektif pemasaran, strategei, penyajian dan teknik pengemasan dapat memberikan dampak signifikan bagi pengenalan merek, branding, manajemen harapan dan sebagai saluran informasi antara produsen dan konsumen. Pemasaran, branding dan pengemasan harus menyelaraskan pesan, proposisi nilai dan komunikasi untuk mencapai hal-hal berikut Proposisi Nilai Tujuan utama pengemasan dari perspektif pemasaran adalah untuk menggarisbawahi mengapa konsumen akan membeli produk yang dijual. Ini bisa sangat sederhana, seperti deskripsi tentang apa produk itu. Ini juga bisa bersifat emosional, mengkomunikasikan apa arti produk itu. Misalnya, mungkin konsumen ingin membeli makanan yang terbuat dari bahan alami. Strategi pemasaran yang cerdas untuk perusahaan yang berfokus pada bahan alami akan menyoroti hal ini dengan menampilkan huruf besar pada kemasan. Branding citra merek Tujuan penting lain dari kemasan produk bagi produsen adalah kapasitas untuk meningkatkan citra merek branding. Ketika anda melihat sekaleng soda merah dengan huruf kursif atau tulisan tegak bersambung, anda segera mengaitkannya dengan Coca Cola. Ini sangat strategis bagi nama perusahaan. Itu meningkatkan citra merek yang dapat mengarah pada kesetiaan. Kesadaran merek Sedikit berbeda dari citra merek branding, membangun kesadaran merek adalah membuat agar merek anda selalu diingat. Membuat kemasan yang akan menarik perhatian konsumen akan meningkatkan kemampuan merek itu mengonversi pelanggan baik untuk saat ini maupun untuk ke depannya. Bagi konsumen, perhatian mereka adalah produk yang sangat mereka inginkan. Pengemasan adalah peluang untuk mencapai hal ini. Harapan atau ekspektasi Komponen utama dari pemasaran yang efektif adalah memastikan konsumen mendapatkan apa yang mereka harapkan. Pengemasan memungkinkan strategi sederhana dalam hal ini, seperti menuliskan pada kemasan bahwa produk yang ada di dalamnya tidak termasuk baterai, atau aksesori yang diberikan tidak kompatibel dengan jenis smartphone tertentu. Co-branding Strategi lain yang menarik dan bermanfaat dalam pengemasan atau packaging adalah co-branding. Sederhananya, perusahaan sering berkolaborasi dan dapat mengambil manfaat dari kolaborasi yang dilakukan. Simbol dan ikon Kemasan adalah representasi visual dari suatu produk dan dapat mengambil manfaat dari penandaan atribut yang ditetapkan dan dipercaya. Misalnya, simbol organik 100% pada sekotak sereal akan menunjukkan kepada konsumen bahwa pihak eksternal memverifikasi dan menyetujui proses produksi sereal tersebut. Menggunakan simbol dan ikon yang dapat dengan mudah dikenali dapat membangun kepercayaan antara produsen dan konsumen. Label Produk Label berfungsi untuk menarik perhatian pembeli serta memberikan informasi penting tentang suatu produk. Tujuan Sebukan informasi dan simbol apa yang umumnya disertakan pada label produk Poin penting Poin-poin utama Di beberapa negara, banyak produk termasuk makanan, obat-obatan dan produk medis diwajibkan untuk membuat label produk tertentu seperti daftar bahan, informasi gizi atau informasi peringatan penggunaan. Label dilampirkan pada kemasan untuk memberikan informasi tanggal pembuatan, tanggal kadaluarsa, bahan-bahan, cara mengugunakan produk dan penanganannya. Beberapa label menyertakan simbol untuk menunjukkan sertifikasi produk, merek dagang atau bukti pembelian. Simbol-simbol ini ada untuk mengkomunikasikan aspek-aspek penggunaan dan keamanan konsumen. Ketentuan utama Setiap label produk harus menyatakan identitas produk, nama pabrik/perusahaan, distributor, jumlah isi bersih dan syarat ketentuan label produk lainnya. Label produk berfungsi untuk menarik perhatian pembeli. Penggunaan kata-kata yang menarik dapat konsumen melihat dan melakukan penilaian atas sebuah produk dan jika tertarik akan langsung membelinya. Label tersebut kemungkinan akan menjadi hal pertama yang dilihat pelanggan baru dan dengan demikian menawarkan kesan pertama mereka terhadap produk tersebut. Label produk bersifat deskriptif Label adalah pembawa informasi tentang produk. Label terlampir menyediakan informasi kepada pelanggan untuk membantu mereka dalam mengambil keputusan untuk membeli. Label produk dapat meliputi Penggunaan produk Resep atau saran Bahan atau informasi nutrisi Jaminan produk Nama dan alamat produsen Berat produk Tanggal pembuatan dan kadaluarsa Jumlah isi Peringatan Simbol yang digunakan dalam label produk Banyak jenis simbol yang digunakan dalam label produk yang berstandar nasional dan internasional. Untuk kemasan konsumen, ada simbol untuk sertifikasi produk, merek dagang dan bukti pembelian. Beberapa simbol juga dapat digunakan untuk memberikan infomormasi mengenai aspek penggunaan dan keamanan konsumen. Aturan dan syarat label produk Di beberapa negara termasuk Indonesia, banyak produk seperti makanan, minuman, obat-obatan, produk kesehatan, hand sanitizer dan produk kecantikan diwajibkan untuk menampilkan label tertentu yang berisi informasi mengenai bahan, gizi, atau informasi peringatan penggunaan. Jaminan atau garansi produk Layanan dukungan seperti jaminan atau garansi produk adalah cara yang bagus bagi perusahaan untuk membedakan dirinya dari para pesaingnya. Tujuan Jelaskan bagaimana jaminan atau garansi bertindak sebagai layanan pendukung untuk produk. Poin penting Poin-poin utama Di belakang setiap produk terdapat serangkaian layanan pendukung seperti jaminan atau garansi. Dalam banyak hal, layanan tersebut mungkin sama pentingnya dengan produk itu sendiri. Jaminan atau garansi digunakan untuk mengurangi resiko produk yang tidak berfungsi atau resiko membuat keputusan pembelian yang salah mengenai informasi yang salah tentang suatu produk. Jaminan atau garansi juga dapat berupa jaminan uang kembali, dimana bahwa jika pembeli tidak puas dengan produk atau layanan, pengembalian uang akan dilakukan. Ketentuan utama Garansi jaminan oleh satu pihak kepada pihak lain bahwa fakta atau kondisi spesifik adalah benar atau akan terjadi; pihak lain diizinkan untuk mengandalkan jaminan itu. Di belakang setiap produk terdapat serangkaian layanan pendukung seperti garansi dan jaminan uang kembali. Dalam banyak hal, layanan tersebut mungkin sama pentingnya dengan produk itu sendiri. Bahkan, kadang-kadang sulit untuk memisahkan layanan pendukung dari fitur produk. Perusahaan harus terus memantau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan dan para pesaingnya. Berdasarkan hasil dari perangkat pengumpulan data seperti survey pelanggan, keluhan konsumen dan kotak saran, manajer perusahaan dapat menentukan jenis layanan yang ditawarkan, bentuk layanan yang akan diambil dan harga yang dikenakan. Sebagai contoh, konsumen sangat enggan untuk membeli perangkat elektronik yang hanya dapat diservis dengan mengirimkannya ke pabrik dan membayar ongkis kirim dengan biaya layanan yang tinggi. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus menjual perangkat elektronik dengan kontak servis dan perbaikan lokal. Meskipun ada berbagai jenis layanan pendukung, berikut ini yang paling umum Layanan pendukung kemasan produk Garansi Garansi atau jaminan digunakan untuk mengurangi resiko produk yang tidak berfungsi atau resiko membuat keputusan pembelian yang salah mengenai informasi yang salah tentang suatu produk. Ada beberapa jenis produk yang tahan lama, produk-produk ritel dan yang lainnya disertai dengan garansi. Garansi ini dapat memberikan beragam jaminan, seperti garansi kompresor 3 tahun yang diberikan oleh produsen AC Air Conditioner dan lemari es kulkas. Ada juga produsen yang memberikan ganti dengan produk yang baru jika produk yang dibeli tidak berfungsi atau tidak dapat digunakan. Dalam hal ini, produsen atau penjual harus menghormati garansi dengan menawarkan pengembalian uang atau penggantian. Jaminan uang kembali Jaminan uang kembali dikenal juga sebagai jaminan kepuasan. Pada dasarnya ini adalah jaminan sederhana bahwa jika pembeli tidak puas dengan produk atau layanan, pengembalian uang akan dilakukan. Bagi pelanggan, jaminan uang kembali mengurangi resiko hampir secara total. Ada segmen pasar tertentu yang menganggap layanan ini sangat penting. Layanan ini hanya efektif jika produk memiliki kualitas yang unggul. Masalah dalam kemasan Banyak masalah yang sering terjadi dengan kemasan seperti desain, grafik, keamanan, label dan lingkungan. Tujuan Diskusikan masalah etika yang biasa muncul dalam pengemasan dan pelabelan produk. Poin penting Poin-poin utama Produsen dapat menggunakan informasi label untuk memberikan informasi palsu untuk melebih-lebihkan fitur produk mereka. Ada banyak kasus dimana produsen menggunakan gambar dalam kemasan yang tidak mewakili produk yang sebenarnya. Beberapa produsen memberi label produk mereka yang ramah lingkungan meskipun sebenarnya produk tersebut tidak memiliki fitur ramah lingkungan. Ketentuan utama Etika prinsip-prinsip moral yang memandu pengambilan keputusan dan strategi. Masalah yang terdapat pada kemasan Pengemasan atau packaging merupakan elemen penting dalam pemasaran suatu produk, karena pada dasarnya itu adalah casing tempat produk disimpan. Jadi setelah semua iklan dan promosi, ketika konsumen pergi ke toko dan membeli produk, hanya kemasan yang dapat mereka lihat, cium dan sentuh. Karena itu sangat penting bagi produsen untuk memastikan bahwa konsumen menyukai apa yang mereka lihat. Kemasan harus sesuai dengan produk dan mendorong pelanggan untuk membelinya. Sayangnya, etika memainkan peran besar dalam pengemasan dan pelabelan. Banyak masalah etika terkait dengan lingkungan, label, grafik dan keamanan. Pengemasan perlu memberikan sejumlah informasi kepada konsumen, tergantung pada jenis produk. Misalnya kemasan produk makanan dan minuman perlu memberikan informasi tentang nama produk, ukuran dan kandungan gizinya. Sebaliknya, kemasan mainan perlu memberikan informasi mengenai rentang usia yang cocok untuk anak-anak yang dapat memainkannya. Dalam pengemasan, masalah paling umum yang sering muncul antara lain Masalah dengan informasi pada label produk Kadang produsen menggunakan informasi pada label untuk memberikan informasi yang tidak benar untuk membesar-besarkan fitur produk mereka. Label yang menampilkan nutrisi seperti rendah lemak, bebas lemak, bebas kolesterol dan jus murni 100% adalah contohnya. Masalah dengan gambar atau grafis dalam kemasan produk Ada banyak kasus dimana produsen menggunakan gambar dalam kemasan yang tidak mewakili produk yang sebenarnya. Misalnya, kemasan mungkin membuat produk tertentu terlihat bagus dan menarik tetapi produk yang sebenarnya mungkin tidak sebagus yang digambarkan setelah dibuka. Selain itu, beberapa merek perusahaan kecil mencoba meniru cara perusahaan besar mengemas produk mereka. Hal ini menyebabkan kebingungan di kalangan konsumen. Masalah dengan keamanan pengemasan Konsumen sangat concern dengan masalah keamanan pengemasan, terutama dalam hal produk untuk anak-anak. Produsen harus menghindari pengemasan yang tidak aman seperti menggunakan bahan kimia berkadar tinggi yang tidak cocok untuk anak-anak. Masalah dengan lingkungan Beberapa produsen cenderung memberi label produk mereka ramah lingkungan. Namun, produk tersebut sebenarnya tidak memiliki fitur atau atribut ramah lingkungan. Sebagai contoh, kantong plastik tidak dapat didaur ulang dan tetap utuh selama bertahun-tahun di tempat pembuangan sampah. Pengemasan dan pelabelan juga menghasilkan limbah yang berlebih saat dibuang begitu saja oleh konsumen. Jenis-jenis dan klasifikasi kemasan produk Ada beragan jenis kemasan yang tersedia untuk beragam jenis produk, baik itu kemasan makanan, minuman, produk kesehatan, produk kecantikan, fashion, pakaian, alat kesehatan, obat-obatan, makanan hewan, dll. Jenis kemasan produk biasanya diklasifikasikan pada dua bagian yaitu Kemasan produk berdasarkan struktur isi Kemasan primer, yaitu kemasan yang langsung mewadahi produk bahan makanan, minuman, produk kesehatan, produk kecantikan kotak makanan, kaleng susu, botol minuman, botol hand sanitizer, dll. Kemasan sekunder, yaitu kemasan yang berfungsi untuk melindungi packaging produk lainnya, seperti box karton atau kardus yang dijadikan sebagai tempat kaleng susu, botol minuman, kotak kayu yang berfungsi sebagai tempat buah-buahan dan sayuran yang dibungkus, dll. Kemasan tersier, yaitu kemasan yang digunakan dalam proses pengiriman. Kemasan produk berdasarkan frekuensi pemakaian Kemasan sekali pakai, yaitu kemasan produk yang langsung dibuang setelah satu kali pakai, seperti kaleng makanan, bungkus permen, botol minuman, dll. Kemasan yang dipakai berulang kali, packaging produk ini pada umumnya tidak langsung dibuang oleh konsumen, tetapi dapat dikembalikan kepada agen penjual untuk didaur ulang oleh produsen, seperti botol minuman dan kecap yang terbuat dari kaca. Kemasan yang tidak dibuang, yaitu kemasan produk yang dapat digunakan untuk keperluan lain oleh konsumen setelah dipakai, seperti kaleng biskuit, kaleng roti, kaleng susu, dll. Kemasan produk berdasarkan kesiapan pemakaian Kemasan siap pakai, yaitu kemasan produk yang telah siap pakai atau digunakan untuk mengemas sebuah produk setelah selesai diproduksi oleh produsen, seperti kemasan botol minuman, hand sanitizer, kemasan kaleng, dll. Kemasan siap rakit, yaitu kemasan yang harus dirakit terlebih dahulu jika ingin digunakan untuk menyimpan sebuah produk, seperti kardus sepatu, kotak kemasan makanan, dll. Baca Juga Panduan Cara Memilih Kemasan Produk yang Baik dan Tepat? Klik Disini Contoh kemasan produk Berikut ini kami tampilkan beberapa contoh kemasan produk yang dapat anda gunakan untuk kebutuhan perusahaan anda. Jasa desain, cetak dan pembuatan kemasan produk di Tangerang Selatan Percetakan Dimensi memberikan layanan jasa desain, cetak dan pembuatan kemasan produk dengan harga murah dan terdekat bagi anda yang berada di daerah Serpong, BSD City, Pamulang, Ciputat, Bintaro, Tangerang dan Tangerang Selatan. Anda dapat menghubungi kami secara langsung melalui nomor telepon dan Whatsapp atau dengan mengisi form order yang kami sediakan di website ini untuk melakukan pemesanan kemasan produk secara online dan mendapatkan penawaran harga. Follow akun Instagram kami untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai produk cetak yang kami tawarkan kepada anda. Bagikan Artikel Ini Related Posts Percetakan Dimensi memberikan layanan jasa cetak offset, cetak undangan, cetak spanduk, cetak kartu nama, cetak umbul-umbul, cetak brosur, cetak flyer, cetak buku, pembuatan stempel dan lain-lain.
Biasanyauntuk mempertahankan produk agar dapat terjangkau oleh daya beli konsumen, produsen menurunkan atau menekan biaya pengemasan sampai batas tertentu, tetapi kemasan dapat digunakan lagi. Hal ini penting karena konsumen akan memilih produk yang sama dengan harga yang lebih rendah. 3. Harus cocok dengan bahan yang dikemas
Gambar Penjelasan Pengertian Kemasan Apa Itu Pengemasan Menurut Para Ahli Fungsi Jenis Manfaat Tips Mengemas Dan Distribusinya Tahukah kalian, Pengertian Kemasan, Apa itu Pengemasan? Menurut Para Ahli, Fungsi, Jenis, Manfaat dan Tujuan serta Tips Mengemas dan Distribusinya? Betul, kemasan lebih dari sekedar wajah cantik produk Anda. Desain paket Anda dapat memengaruhi segalanya, mulai dari tingkat kerusakan dalam pengiriman hingga apakah toko mau menyimpannya. Saat ini, kemasan tidak terbatas pada perlindungan produk saja, tetapi telah digunakan sebagai alat pemasaran untuk membangun ekuitas merek dan meningkatkan penjualan. Dalam dunia bisnis dan marketing, sebuah kemasan akan memberikan kesan pandangan pertama kepada pelanggan bisnis Anda. Benar! Berkenaan dengan hal tersebut, dalam postingan kali ini, Kami akan membahas secara lebih detail dan lengkap tentang kemasan dan artinya serta tips dalam melakukan pengemasan dan distribusinya, sehingga Anda akan dapat membuat serta juga menjadikan kemasan produk Anda lebih efektif untuk bisnis atau perusahaan Anda. Baiklah, langsung saja, berikut ini adalah ulasannya! Daftar Isi KontenPengertian KemasanApa itu Pengemasan?Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli1. Kotler dan Amstrong 20122. Rodriguez 20083. Titik Wijayanti 20124. Klimchuk dan juga Krasovec 20065. Cahyorini dan Rusfian 20116. Danger 19927. Kamus Besar Bahasa IndonesiaFungsi Kemasan1. Fungsi Kemasan Secara Umum2. Fungsi Kemasan Menurut Para Ahlia. Fungsi Protektifb. Fungsi PromosionalJenis Kemasan atau Bungkusa. Berdasarkan Struktur Isinyab. Berdasarkan Frekuensi Pemakaianc. Berdasarkan Tingkat Kesiapan PakaiManfaat dan Tujuan KemasanTips dan Cara Membuat Kemasan yang Baik dan Menarik1. Membuat Desain Kemasan yang Unik2. Desain Kemasan Sesuai Target Market atau Pasar3. Membuat Kemasan dengan Beberapa Ukuran4. Mencantumkan Informasi Produk Secara LengkapHal yang Perlu Anda Perhatikan dan Pertimbangkan dalam Proses Distribusinya1. Pelabelan2. Pembukaan3. Ukuran4. Daya tahanKesimpulanPenutupBagikan Sekarang Ke Kemasan adalah segala hal yang mengacu pada semua kegiatan yang berkaitan dengan merancang, mengevaluasi, dan memproduksi wadah untuk suatu produk menurut simpulan yang Kami yang bersumber dari Situs Businessjargons. Sederhananya, wadah mirip kotak, tempat produk disimpan untuk melindunginya dari kerusakan fisik dan pada saat yang sama menarik pelanggan melalui daya tariknya disebut kemasan. Apa itu Pengemasan? Lalu, apa itu pengemasan? Seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, kemasan merupakan sebuah wadah atau pembungkus yang ampuh untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kerusakan kepada barang yang dikemas atau dibungkusnya. Sedangkan pengertian pengemasan adalah suatu proses pemberian wadah atau pembungkus pada suatu produk untuk diberikan kepada konsumen. Sebuah Kemasan dapat diartikan juga sebagai suatu Sistem yang disusun sedemikian rupa dalam masalah mempersiapkan produk atau barang agar dapat dengan mudah didistribusikan, disimpan, dijual, serta dipakai. Tujuan utama daripada hadiah kemasan produk adalah agar dapat melindungi serta mencegah kerusakan pada apa yang dijual oleh perusahaan kepada konsumennya. Selain itu, kemasan pun juga dapat dijadikan sebagai wadah informasi baca pengertian informasi disini dan pemasaran yang baik dengan menciptakan desain Kemasan yang kreatif agar menarik dan enak dilihat serta diingat oleh konsumen. Agar lebih memahami tentang arti kemasan, maka kita dapat merujuk kepada pendapat para ahli terkait definisi mereka tentang kemasan. Adapun beberapa pengertian kemasan menurut para ahli yang harus kalian ketahui adalah sebagai berikut 1. Kotler dan Amstrong 2012 Menurut Kotler dan Amstrong, bungkus kemasan adalah suatu bentuk kegiatan yang melibatkan desain dan produk, sehingga kemasan ini dapat berfungsi dalam melindungi produk yang di dalamnya. 2. Rodriguez 2008 Menurut Rodriguez, definisi kemasan atau pengemasan aktif adalah wadah yang membarui kondisi dari bahan pangan dengan penambahan senyawa aktif agar produk tersebut dapat lebih lama simpan, serta meningkatkan keamanan produk agar tetap mempertahankan kualitas. 3. Titik Wijayanti 2012 Menurut Titik Wijayanti, arti kemasan adalah sebuah upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk komsumennya dalam memberikan informasi tentang “apa” produk yang ada yang di dalamnya. 4. Klimchuk dan juga Krasovec 2006 Menurut Klimchuk dan Krasovec, mereka berpendapat, arti dari kemasan adalah desain yang kreatif, dimana mereka menghubungkan bentuk, struktur, material, warna, citar, tipografi dan elemen-elemen desain lainnya dan juga informasi dari sebuah produk agar mereka dapat didistribusikan dan dipasarkan. 5. Cahyorini dan Rusfian 2011 Menurut Cahyorini dan Rusfian, definisi kemasan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, dimana mereka terdiri dari graphic design atau desain grafis, informasi produk, dan struktur desain produk. 6. Danger 1992 Menurut Danger, arti daripada kemasan adalah wadah atau pembungkus untuk menyiapkan barang atau produk menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, serta juga dipakai. Dengan adanya kemasan atau pembungkus, maka hal tersebut dapat membantu melindungi produk yang berada di dalamnya. 7. Kamus Besar Bahasa Indonesia Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kemasan adalah bungkus pelindung yang ada pada suatu produk atau barang yang didapatkan daripada proses kegiatan mengemas. Fungsi Kemasan Ilustrasi Gambar Fungsi Kemasan Atau Bungkus Dalam Membahas Pengertiannya Membahas mengenai pengertian kemasan dan pengemasan, di bawah ini juga akan Kami jelaskan tentang apa saja fungsi dari pada kemasan secara umum dan menurut para ahli. 1. Fungsi Kemasan Secara Umum Mengacu pada penjelasan kemasan di atas, secara umum disini terdapat 2 dua fungsi daripada kemasan. Adapun fungsi tersebut adalah sebagai berikut Self service; Kemasan dapat memperlihatkan karakteristik yang Khas dari suatu produk yang dijual oleh perusahaan, sehingga setiap produk tersebut satu dengan yang lainnya wajib memiliki Kemasan berbagai macam bentuk Kemasan yang affluence; Kemasan yang menarik, juga dapat mempengaruhi para Konsumen. Mereka pun biasanya bersedia untuk membayar lebih dan brand image; Kemasan merupakan image wajah gambar daripada sebuah perusahaan dan sehingga hal tersebut dapat menjadi salah bukti perusahaan agar dikenal para opportunity; Kemasan yang inovatif mampu memberikan manfaat untuk konsumen, selain dari hal tersebut juga merupakan hal yang menguntungkan bagi perusahaan. Menurut seorang ahli, Simamora, terdapat 2 dua fungsi kemasan yang biasanya diberikan oleh perusahaan kepada suatu produk, yaitu adalah sebagai berikut Fungsi protektifFungsi promosional Di bawah ini adalah penjelasan masing-masing fungsi kemasan tersebut. a. Fungsi Protektif Yang pertama adalah fungsi protektif. Ini adalah fungsi kemasan sebagai pelindung atau sebagai keamanan produk dari hal-hal yang dapat mengganggu produk tersebut. Sebagai contoh, misalnya seperti iklim, proses distribusi, dan lain sebagainya. Fungsi kemasan yang melindungi produk akan mencegah kerusakan serta risiko rusak atau cacat, dimana hal tersebut dapat merugikan pembeli maupun penjual. b. Fungsi Promosional Berikutnya adalah fungsi promosional. Seperti yang sudah Kami sebutkan sebelumnya di atas, kemasan juga memiliki fungsi sebagai media pemasaran atau promosi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat bungkus kemasan yang menarik, baik itu dari segi desain, rona, ukuran, dan lain sebagainya. Jenis Kemasan atau Bungkus Ilustrasi Gambar Jenis Jenis Kemasan Dalam Pembahasan Pengertian Kemasan Atau Bungkus Setelah mengenal dan mengetahui pengertian dan fungsi kemasan, pastinya kita juga harus mengetahui apa saja jenis-jenisnya bukan? Ya! Jenis-jenisnya dapat dikelompokkan menjadi 3 tiga kategori. Di bawah ini adalah penjelasan detail tentang jenis kemasan tersebut. a. Berdasarkan Struktur Isinya Jenis kemasan atau bungkus berdasarkan struktur isinya adalah wadah yang dibentuk sesuai dan berdasarkan dengan isi yang ada dalam kemasan tersebut. Jenis kemasan ini pun dapat dibedakan menjadi 3 tiga, yaitu adalah Kemasan primer; Ini adalah bahan kemas yang menjadi wadah langsung dari bahan makanan. Sebagai contoh, misalnya seperti kaleng gudeg, botol minuman, dan lain sekunder; Adalah wadah yang berfungsi untuk memberikan perlindungan pada sekumpulan kemasan lainnya. Sebagai contoh, misalnya kotak kardus untuk menyimpan kaleng gudeg, atau kotak kayu yang digunakan dalam menyimpan buah, dan lain tersier; Ini adalah bungkus atau kemasan yang digunakan dalam menyimpan ataupun melindungi produk selama produk tersebut masih dalam proses distribusi atau pengiriman. b. Berdasarkan Frekuensi Pemakaian Jenis kemasan, mereka juga bisa dikelompokkan berdasarkan frekuensi pemakaiannya. Adapun beberapa jenis kemasan atau bungkus berdasarkan frekuensi pemakaiannya adalah sebagai berikut Kemasan disposable; Kemasan ini adalah kemasan yang hanya digunakan sekali saja yang kemudian dibuang. Sebagai contoh, misalnya wadah plastik, kemasan daun pisang, dan lain multi trip; Ini adalah kemasan atau bungkus yang dapat dipakai berkali-kali oleh para konsumen, dan juga dapat dikembalikan pada agen penjual agar dapat digunakan kembali. Sebagai contoh misalnya seperti botol minuman Aqua, LeMineral atau Cleo dan lain semi disposable; Ini adalah kemasan yang tidak dapat dibuang, karena kemasan tersebut dapat digunakan kembali oleh para konsumen dalam keperluan lain. Sebagai contoh, misalnya seperti wadah plastik biskuit yang dapat digunakan kembali untuk berbagai keperluan lain mereka. c. Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai Yang terakhir adalah berdasarkan tingkat kesiapan pakainya. Adapun jenis kemasan tersebut adalah sebagai berikut Kemasan siap pakai; Ini adalah jenis bungkus yang siap untuk diisi serta bentuknya juga sudah sempurna mulai dari semenjak diproduksi. Sebagai contoh, misalnya seperti botol, kaleng, dan lain yang siap dirakit; Adalah kemasan yang membutuhkan tahap perakitan sebelum dapat untuk diisi produk atau barang. Sebagai contoh, misalnya seperti plastik, aluminium foil serta kertas kemas. Manfaat dan Tujuan Kemasan Membahas tentang apa itu kemasan, menurut pakar atau ahli terkait bidang bisnis, Louw dan Kimber 2007, mereka mengungkapkan setidaknya, disana terdapat beberapa manfaat dan tujuan kemasan daripada suatu produk atau barang. Di bawah ini adalah penjelasan terkait manfaat dan tujuan dari kemasan tersebut yang perlu kalian ketahui. Physical production; Pembuatan bungkus bertujuan untuk melindungi fisik produk atau barang dari luar seperti suhu, getaran, guncangan, tekanan dan juga lain sebagainya yang terdapat di protection; Pemasangan kemasan dalam suatu produk atau barang bertujuan untuk melindunginya dari hambatan seperti oksigen uap air, debu dan lain atau agglomeration; Pengemasan barang atau produk pun juga bertujuan untuk pengelompokkan, sehingga proses penanganan dalam pengelompokkan serta transportasi pun menjadi lebih transmission; Dalam kemasan juga dapat dimasukkan informasi terkait cara menggunakan transportasi, siklus ulang, serta cara membuang bungkus atau label theft; Pemasangan bungkus terhadap produk atau barang bertujuan untuk mencegah Kemasan merupakan fitur yang menambah kenyamanan dalam proses distribusi, penanganan, penjualan, pembukaan, tampilan, kembali penutup, dan penggunaan kembali produk atau Desain kemasan serta labelnya dapat dimanfaatkan oleh pemasar untuk mendorong calon konsumen atau pelanggan agar membeli produk. Tips dan Cara Membuat Kemasan yang Baik dan Menarik Gambar Bagaimana Tips Dan Cara Membuat Kemasan Yang Baik Dan Menarik Setelah mengenal dan mengetahui penjelasan arti kemasan, fungsi, jenis dan manfaatnya di atas, lalu bagaimana cara membuat kemasan yang baik dan menarik? Apa saja tipsnya? Baiklah di bawah ini adalah tips dan cara membuatnya yang perlu kalian ketahui. Mari kita simak! 1. Membuat Desain Kemasan yang Unik Yang pertama adalah dengan membuat desain kemasan yang unik. Salah satu poin penting yang ada dalam membangun kemasan atau bungkus adalah dengan membuat dan mendesainnya secara unik, inovatif serta berbeda dari produk yang lain. Kemasan yang unik ini, tentu sangat efektif dalam menarik minat konsumen atau pelanggan dan seringkali dapat membuat mereka bertanya-tanya. Sebagai contoh, misalnya ketika saat Anda berada di pasar, Anda melihat deretan kemasan atau bungkus berbentuk kotak, lalu Anda membuat bungkus yang berbentuk lonjong atau bundar maka secara otomatis, calon konsumen atau pelanggan pun akan mengamatinya karena penasaran tentang isi yang terdapat di dalamnya setelah melihat bentuknya yang berbeda. 2. Desain Kemasan Sesuai Target Market atau Pasar Desain kemasan atau bungkus yang Anda pakai, hendaknya mereka diadaptasi dengan target market atau pasar. Sebagai contoh, misalnya apabila sasaran pasar Anda adalah semua anak-anak yang berusia 5 sampai 12 tahun, maka yang harus Anda lakukan adalah dengan membuat desain kemasan yang biasanya dibubuhi dengan gambar kartun yang paling digemari anak-anak, atau bisa juga dengan bentuk kemasan yang lebih menyerupai mainan. Begitu juga apabila target Anda adalah orang dewasa, Anda juga harus menyesuaikan desainnya. 3. Membuat Kemasan dengan Beberapa Ukuran Jika barang atau produk yang Anda jual adalah merupakan produk yang baru, sebaiknya dalam membuat kemasan, Anda harus membuatnya dengan berbagai macam ukuran. Sebagai contoh misalnya seperti ukuran kemasan dengan ukuran small, medium dan large. Masyarakat sebagai konsumen atau pelanggan, cenderung akan menentukan bungkus atau kemasan yang paling kecil untuk produk yang baru awal rilis. 4. Mencantumkan Informasi Produk Secara Lengkap Anda juga harus mencantumkan informasi dari barang atau produk Anda. Sebagai contoh, misalnya secara standar kemasan atau bungkus harus mencantumkan komposisi produk, jenis produk, cara penggunaan dan juga tanggal kadaluarsa. Konsumen biasanya tidak terlalu tertarik apabila mereka melihat produk atau barang yang memiliki informasi yang sedikit. Hal yang Perlu Anda Perhatikan dan Pertimbangkan dalam Proses Distribusinya Membahas tentang pengertian kemasan, perlu kalian ketahui dalam proses distribusi kemasannya, Anda perlu memperhatikan serta mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini terkait distribusi produk atau barang Anda. Adapun beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkat tersebut adalah sebagai berikut. 1. Pelabelan Yang pertama adalah pelabelan. Anda mungkin diminta untuk memasukkan informasi tertentu pada label produk Anda ketika didistribusikan dengan cara tertentu. Misalnya, label produk makanan yang dijual di gerai ritel harus berisi informasi tentang bahan dan nilai gizi mereka. 2. Pembukaan Berikutnya adalah bagaimana proses pembukaan dari kemasan itu sendiri. Jika produk Anda adalah produk yang akan didistribusikan sedemikian rupa sehingga pelanggan ingin dan harus dapat untuk mencicipi atau memeriksanya sebelum membeli, kemasan Anda harus mudah dibuka dan ditutup kembali. Jika, di sisi lain, produk Anda tidak boleh dibuka oleh orang lain selain pembeli, sebagai contoh, misalnya seperti obat bebas, maka kemasannya pun harus dirancang untuk menahan gangguan. 3. Ukuran Yang ke-3 tiga adalah ukuran. Jika produk Anda harus dikirim jarak jauh ke titik distribusinya, maka kemasan besar atau berat dapat menambah terlalu banyak biaya transportasi. 4. Daya tahan Terakhir adalah daya tahan. Banyak produk mengalami penanganan kasar antara titik produksi mereka dan konsumen mereka. Jika sistem distribusi Anda tidak dapat diandalkan untuk melindungi produk Anda, kemasan Anda lah yang harus melakukan pekerjaan tersebut. Kesimpulan Oke, jadi dari pembahasan dan penjelasan Pengertian Kemasan, Apa itu Pengemasan? Menurut Para Ahli, Fungsi, Jenis, Manfaat dan Tujuan serta Tips Mengemas dan Distribusinya di atas, dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya, kemasan adalah bahan pembungkus di sekitar barang konsumen yang berfungsi mengandung, mengidentifikasi, menggambarkan, melindungi, memajang, mempromosikan, dan sebaliknya membuat produk tersebut dapat dipasarkan dan menjaganya tetap bersih. Untuk membuat kemasan yang baik untuk produk Anda, Anda bisa mengikuti tips dan apa saja hal yang perlu untuk dipertimbangkan dalam distribusinya. Penutup Itulah penjelasan yang dapat Kami berikan dalam postingan kali ini yang membahas tentang Pengertian Kemasan, Apa itu Pengemasan? Menurut Para Ahli, Fungsi, Jenis, Manfaat dan Tujuan serta Tips Mengemas dan Distribusinya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat serta dapat menambah wawasan kalian semua dalam memahamiya. Silahkan bagikan artikel atau tulisan Kami disini, jika kalian rasa ini bermanfaat untuk dibagikan pada teman-teman dan kerabat kalian semua. Sekian dari Saya, Terima Kasih.
Admin 26 August 2021, 1243 5 Alasan Pentingnya Kemasan Produk Bagi Bisnis Kamu Hai Sobat, kamu sedang menjalani bisnis online? Nah Mas TIKI mau kasih info nih. Kemasan atau packaging produk sangat penting bagi bisnis kamu. Kenapa? Yuk simak Melindungi produk Fungsi terpenting kemasan produk adalah untuk melindungi produk agar tidak mudah rusak. Kemasan produk memberikan perlindungan agar isi produk tidak mudah tergores, basah, dan cacat. Membangun kepercayaan Jika kemasan produk menjalankan fungsi dengan baik yaitu melindungi isi produk, maka konsumen akan merasa puas. Dan otomatis kepercayaan konsumen akan terbangun. Menambah Daya Tarik Kemasan produk harus dibuat unik agar berbeda dari produk lain. Kemasan yang unik akan menambah daya tarik bagi konsumen untuk membeli produk kamu. Mempromosikan Produk Kemasan produk juga dapat menjadi tempatmu untuk berpromosi tentang produkmu. Cantumkan nama brand, tagline, cara pembuatan, dsb agar konsumen dapat lebih mencintai produkmu. Membuat Perbedaan Jika kamu memasarkan produk yang sama dengan pebisnis lain, kemasan produk dapat menjadi strategi untuk membuat perbedaan. Kemasan akan menjadi identitas kamu.
Sepertikebersihan dalam kemasan dan kualitas suatu produk. Pengemasan atau pembungkus ini tidak hanya untuk makanan, tetapi mencakup semua produk. Terutama produk rumah tangga yang diolah dan dikemas secara mandiri. Tambahkan nilai pada produk. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, pengemasan yang cermat tidak hanya akan meningkatkan farrellino1920 farrellino1920 Wirausaha Sekolah Menengah Pertama terjawab Iklan Iklan chlariza chlariza Jawabanketertariak atau kelarisan ,agar produk laris maka harus ada ketertarikan pembeli Iklan Iklan Pertanyaan baru di Wirausaha analisis resiko adalah 1. Berikut ini adalah alat dan bahan pembuatan guci dari bahan kulit telur, kecuali .....A. kulit telur ayam,bebek, puyuh B. lemC. amplas halusD. … pensilE. scrap2. Jenis Anthurium yang tumbuh dan berkembang di indonesia yaitu .....A. anthurium kuping gajahB. anthurium lidah gajahC. anthurium wali songoD. hanya a dan b yang benarE. a, b dan c benar semua 3. Tanaman Anthurium yang memiliki bentuk daun artistik ini tidak terlalu suka cahaya matahari perlu dipasangkan paranet ...... %A. 60B. 65C. 70D. 75E. 80 1. Ada banyak cara bagi wirausaha kerajinan untuk mengembangkan ide peluang usahanya, diantaranya adalah ....A. memberikan aturan yang sesuaiB. member … ikan kebebasan dan dorongan kreativitasC . menuntun kreativitasD. mengatur kebebasan dan kreativitas E. mengasah kreativitas 2. Berikut peralatan untuk membuat keramik berikut ini, kecuali .....A. rol kayuB. sponC. amplasD. butsir E. pemotong tanah yang bukan dari bahan yang digunakan untuk pembuatan plakat dari resin berikut ini adalah ......A. resin warna B. cairan m3C. katalis D. silikon E. re … sin bening Berikut ini adalah faktor - faktor yang menjadi dasar pertimbangan evaluasi, kecuali .....A. faktor keuntunganB. faktor pemasaranC. faktor lingkungan … D. faktor bahan bakuE. faktor risiko Sebelumnya Berikutnya IklanInilahberbagai manfaat adanya kemasan produk: 1. Proteksi atau Perlindungan. Jika sebuah produk tidak dikemas dengan baik maka produk itu akan menjadi mudah rusak dan tak dapat digunakan dengan maksimal. Kerusakan barang akan menjadi sesuatu yang dihindari konsumen karena hal itu akan merugikan mereka.Pentingnya Kemasan Produk Kemasan produk akhir-akhir ini merupakan sesuatu yang sedang hype dikalangan para pebisnis ukm dan umkm. Para pelaku usaha kecil dan menengah mulai cukup serius mempertimbangkan kemasan yang akan dipakai untuk produk yang mereka punya, maka dari itu tidak heran sekarang banyak kita temui kemasan dengan model seperti standing pouch yang full desain yang diharapkan menambah ketertarikan dan nilai jual sebuah produk, sehingga membuat beberapa pelanggan akan tertarik untuk membeli suatu produk baru dengan hanya melihat kemasannya saja. Selain itu, pemilihan kemasan produk juga memiliki beberapa alasan lainnya sebagai indikator yang cukup penting bagi berjalannya sebuah bisnis, beberapa diantaranya adalah Menambah Daya Tarik Produk Ketika kita membandingkan sebuah produk makanan kripik pisang dengan kemasan plastik tembus pandang yang biasa dengan produk serupa yang dikemas dengan kemasan standing pouch full desain, dimana desain tersebut menampilkan juga hal-hal seperti komposisi produk, sertifikasi halal, brand, dan hal-hal kreatif lainnya, tentu sebagai konsumen kita akan lebih tertarik untuk membeli produk yang dikemas dengan baik, rapi dan menarik. Membangun Kepercayaan Konsumen Sebagai konsumen, terkadang kita akan merasa ragu dengan produk yang hanya dikemas polos tanpa ada keterangan apa-apa yang menjelaskan perihal produk tersebut. Tetapi tentu akan berbeda ketika dalam kemasan sebuah produk telah dicantumkan mengenai beberapa hal seperti komposisi maupun cara penggunaan produk yang dijual. Hal itu secara tidak langsung akan meningkatkan dan membangun kepercayaan konsumen untuk membeli produk kita. Sebagai Identitas dari Sebuah Produk Selain brand, kemasan juga bisa menjadi salah satu identitas dari sebuah produk yang bisa menjadi pembeda antara produk satu dengan produk lainnya. Seperti misalnya produk pisang nugget milik Kaesang yang dikemas dengan bungkus berbentuk kotak dan didominasi warna kuning, serta ada tagline “Bukan Kue Artis” yang terletak di beberapa bagian kemasan menjadikan produk tersebut seolah mempunyai identitas tersendiri dibanding produk-produk serupa. Jaman Sekarang Produk Dibeli Juga untuk Difoto Realita yang terjadi pada jaman sekarang salah satunya adalah seseorang membeli suatu produk atau barang tidak hanya sekedar untuk dikonsumsi semata, melainkan juga memiliki fungsi sekunder sebagai salah satu penunjang eksistensi diri seorang konsumen. Seseorang akan merasa bangga dan tidak jarang juga akan secara sukarela memfoto kemudian mengupload sebuah produk dikarenakan eksistensi atau desain kemasan produk yang menarik dan elegan. Hal ini secara tidak langsung memiliki dampak positif bagi para pelaku usaha yang produknya dipromosikan oleh para pelanggan dengan gratis dan sukarela, tetapi disisi lain hal ini juga merupakan sebuah tantangan para pelaku usaha untuk bersaing dalam meningkatkan eksistensi produk dan membuat kemasan desain yang unik, sesuai dengan selara pelanggan dan memiliki keunggulan dibanding kemasan produk serupa lainnya. Tips Membuat Sebuah Kemasan Produk yang Unik dan Menarik Berikut beberapa tips membuat kemasan produk unik yang apabila cocok bisa digunakan oleh teman-teman pelaku usaha, diantaranya adalah Gunakan desain yang simpel dan menarik Hal yang penting dalam membuat kemasan produk menjadi menarik adalah desain, para pelaku usaha haruslah membuat desain semenarik mungkin agar bisa berhasil menarik minat beli konsumen hanya dengan melihat desain kemasannya saja. Selain itu, model desain dan pemilihan warna juga merupakan salah satu aspek penting, seperti misalnya gunakanlah desain yang simpel agar tidak terkesan ribet dan gunakan juga dominasi warna yang sesusai dengan identitas produk. Cantumkan gambar atau visualisasi produk Selain model desain dan pemilihan warna, gambar juga merupakan hal yang penting sebagai visualisasi dari produk yang kita miliki, menampilkan gambar produk dalam sebuah kemasan secara tidak langsung berfungsi juga untuk membuat para konsumen seolah bisa melihat dan tahu bahwa produk yang akan ia beli visualisasinya akan seperti yang tampak pada kemasan produk tersebut. Cantumkan informasi singkat mengenai produk Dalam kemasan produk biasanya seringkali kita temukan informasi-informasi singkat seputar produk, mulai dari komposisi, tenggat kadaluarsa, cara pemakaian, atau bahkan deskripsi singkat seputar produk. Pencantuman informasi ini merupakan salah satu promosi penjualan dan metode komunikasi tertulis yang digunakan oleh para produsen terhadap konsumen, yang tentu saja memberikan kesan yang positif dan menarik daripada kemasan yang hanya berisi gambar tanpa ada penjelasan informasi apapun seputar produk tersebut. Post navigation BvSq. 392 198 347 295 74 409 63 287 194